Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya
kumpulan, lebih dari satu atau banyak. Allah bersifat al-Jami’ artinya Allah Maha Mengumpulkan/Mempersatukan.
Selain Allah
akan mengumpulkan kita nanti pada hari kiamat. Allah al-Jami’
juga dapat kita buktikan dalam kehidupan ini. Coba kita amati sistem tata
surya, adakah yang mampu mengumpulkan matahari, planet, asteroid, bintang, dan
benda langit lainnya menjadi satu kesatuan sistem yang harmonis? Atau kita
perhatikan kehidupan di laut. Didalamnya hidup berbagai jenis makhluk yang
Allah kumpulkan menjadi sebuah ekosistem laut yang saling berhubungan dan
saling membutuhkan? Subhanallah !.
Itulah asma
Allah al-Jami’. Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma Allah
al-Jami’.
Pertama Allah
akan mengumpulkan dan meminta pertanggungjawaban kita nanti pada hari Akhir. Maka sudah siapkah kita mempertanggungjawabkan
tugas kita sebagai khalifah di muka bumi ini?
Kedua, sebagai khalifah, manusia
yang dipercaya Allah untuk mengatur kehidupan alam semesta ini. Kita harus
membumikan al-Jami’ dalam kehidupan. Kita harus menjadi katalisator untuk
terbentuknya persatuan dan kesatuan mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu
kesatuan sIstem kehidupan yang harmonis dan saling membutuhkan. Bayangkan jika
kelompok katak sawah mengasingkan diri, tidak mau menyatu karena kepentingannya
dalam sebuah ekosistem sawah. Maka akan matilah seluruh burung elang, karena
katak sawah mengingkari tugas sebagai makhluk yang Allah cipatakan sebagai
makanan burung elang. Akibat dari pengingkaran katak sawah tersebut, maka
hancurlah ekosistem sawah yang harmonis tersebut.
Sebagai wakil dari al-Jami’ mari kita menjadi pemersatu dari segala unsur
kehidupan ini agar menjadi sebuah kehidupan yang harmonis dan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar