Selasa, 17 Maret 2015

PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAKAF MENURUT UU NO 41 TH 2004



Mengacu pada UUD Republik Indonesia, N0. 41 tahun 2004 yang dimaksud dengan Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.           
           Wakaf  hukumnya sah apabila dilaksanakan menurut syariah.  Wakaf yang telah  diikrarkan tidak dapat dibatalkan. Wakaf  bertujuan  untuk  memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya. Dengan fungsinya adalah  mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
1.      Unsur Wakaf
             Wakaf dilaksanakan dengan memenuhi unsur wakaf sebagai berikut:
a.       Wakif;
Unsur Wakif meliputi:
1)      perseorangan;
2)      organisasi;
3)      badan hukum.
a)      Wakif perseorangan  dengan syarat :
(1)    dewasa;
(2)    berakal sehat;
(3)    tidak terhalang melakukan perbuatan hukum; dan
(4)    pemilik sah harta benda wakaf.
b)      Wakif organisasi , dengan syarat,  apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda wakaf milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang bersangkutan.
c)      Wakif badan hukum dengan syarat  hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum yang sesuai dengan anggaran dasar badan hukum yang bersangkutan.
b.      Nazhir;
                  Unsur nazhir meliputi:
1)      perseorangan; dengan ketentuan,
a)      warga negara Indonesia;
b)      beragama Islam;
c)      dewasa;
d)      amanah;
e)      mampu secara jasmani dan rohani; dan
f)       tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
2)      Organisasi  dengan ketentuan,
a)      pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan nazhir perseorangan
b)      organisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan/ataukeagamaan Islam.
3)      Badan hukum dengan ketentuan
a)      pengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan nazhir perseorangan
b)      badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
c)      badan hukum yang bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan,
                   kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.
                   Nazhir mempunyai tugas :
a)      melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
b)      mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi  danperuntukannya;
c)      mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
d)      melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.
     Dalam melaksanakan tugasnya nadzir menerima imbalan dari hasil  bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang  besarnya tidak melebihi 10% (sepuluh persen).
c.       Harta Benda Wakaf;
Harta benda wakaf hanya dapat diwakafkan apabila dimiliki dan  dikuasai  oleh Wakif secara syah. Dan harta benda tersebut meliputi :
1.   benda tidak bergerak;
2.   benda bergerak.
                  Harta benda tidak bergerak dengan ketentuan :
a)      hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar;
b)      bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah;
c)      hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;
d)      benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
     Harta benda bergerak  meliputi :
a)      uang;
b)      logam mulia;
c)      surat berharga;
d)       kendaraan;
e)      hak atas kekayaan intelektual;
f)       hak sewa; dan
g)      benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundangundanganyang berlaku.
d.      Ikrar Wakaf;
Ikrar wakaf dilaksanakan oleh Wakif kepada Nadzir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW)  dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.  Ikrar Wakaf  dinyatakan secara lisan dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW.
Saksi dalam ikrar wakaf harus memenuhi persyaratan:
1)      dewasa;
2)      beragama Islam;
3)      berakal sehat;
4)      tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
e.       Peruntukan harta benda wakaf;
      Peruntukan harta benda wakaf  adalah diperuntukan untuk :
1)      sarana dan kegiatan ibadah;
2)      sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;
3)      bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa;
4)      kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan/atau
5)      kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN X MIPA 3 & X IPS 2

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN Untuk Kamis, 26 Maret 2020 & Jum'at, 27 Maret 2020 Belajar dari rumah, minggu kedua efek "Epidemi ...